Pengumuman soal peralihan menuju digital itu diumumkan oleh Menteri Kebudayaan Norwegia, Thorhild Widvey. Peralihan sendiri mulai diselenggarakan pada 11 Januari 2017 mendatang. "dengan beralih ke digital, pendengar akan mendapatkan konten yang lebih beragam, juga bisa menikmati kulitas suara yang lebih baik dan mendapat fungsi baru. Digitalisasi juga akan memfasilitasi meningkatnya aspek persaingan dan memberikan kesempatan baru pada inovasi dan pengembangan." ujarnya.
Norwegia sendiri tidak awam dalam dalam penerapan DAB. Mereka telah mulai melakukan digitalisasi tersebut sejak 1995 silam dan kini telah ada 22 saluran nasional yang siarannya berbasis digital. Sementara itu, hingga saat ini cuma ada lima siaran Radio FM yang bersiaran secara Naisonal. Ini menunjukkan bahwa cakupan penyiaran radio berbasis digital di sana telah lebih luas dibandingkan dengan radio analog.
Selain itu, Skandinavia juga telah menerapkan DAB+ sejak 2007 lalu. DAB+ merupakan pemutakhiran transmisi radio DAB dan dikatakan punya kualitas suara yang lebih jernih dalam bi-rate sekecil 64 kbps.
"Ini adalah hari yang penting untuk semua pecinta radio. keputusan menteri tersebut membuat kai lebih mudah memusatkan sumbar daya pada aspek yang lebih penting, utamanya untuk menciptakan konten radio yang lebih berkualitas dan beragam," komentar kepala Perusahaan Penyiaran Norwegia Thor Gjermund.
sumber : surat kabar Serambi Indonesia edisi 26 april 2015, hal 6
baca juga : Al-Quran adalah kitab sains terlengkap dan tertua di dunia
want to cure widespread problem ( hair loss ) ? .. click here
0 comments:
Post a Comment