Yang pertama adalah, kita terlalu banyak bergaul dengan manusia dan
terlalu banyak bercanda hingga tertawa terbahak-bahak dengan sangat berlebihan.
Imam Syafi’i berkata janganlah kamu mencampurkan diri bersama orang yang
melalaikan yang melalaikan diri kepada perintah Allah, karena kamu juga akan
termasuk salah satu dari mereka yang demikian itu dan niscaya engkau akan
menjauh dari Allah. Dan juga jangan suka bercanda sana sini, karena siapa yang
banyak bicaranya banyak pula kesalahannya dan barangsiapa yang banyak salahnya
maka akan menyebabkan hatinya mati, maka oleh karena itu janganlah pula tertaw
terbahak-bahak karena yang demikian itu bisa menyebabkan kematian hati.5 faktor yang menghalangi kita untuk dekat dengan Allah
Yang kedua adalah, terlalu panjang angan-angan. Rasulullah
bersabda, pada suatu hari saat Rasulullah mengambil kayu dan menggambarkan tiga
garis di tanah di depan para sahabat, Rasulullah mengumpamakan garis yang
pertama adalah manusia dan garis yang kedua adalah kematian dan yang ketiga
adalah panjang angan-angan. Karena orang yang seperti ini tidak pernah
mengingat kematian dan cenderung mengutamakan angan-angannya dan ingin
meraihnya dengan segala cara, walaupun dengan cara yang salah, padahal
sebenarnya kematian lebih dekat daripada angan-angannya itu.
Yang ketiga adalah, menggantungkan diri kepada selain Allah,
seperti yang dijelaskan dalam Hadist qudsi berikut ini.
Hadits abu hurairah r.a. ia berkata rasulullah
saw.bersabda: "Allah berfirman: 'Aku berada pada sangkaan hamba-Ku, Aku
selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya maka
Aku mengingatnya pada diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu kaum, maka Aku
mengingatnya dalam suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia mendekat
kepada-Ku satu jengkalmaka Aku mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat
pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia datang
kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya dengan
berlari."
Imam Syafi’i juga menjelaskan bahwa barang siapa
yang ingin di berikan cahaya ke dalam hatinya, maka berprasangka baiklah kepada
Allah dan juga kepada manusia. Jadi maksunya adalah saat kita menggantungkan
diri kepada selain Allah, disaat kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan
kita tidak memiliki siapa-siapa lagi yang bisa kita jadikan sebagai tempat
sandaran dan kita pun akhirnya bisa gila akibat hal ini.
Yang keempat adalah, banyak makan, Luqmanul Hakim
berkata, apabila perutmu telah terisi penuh dengan makan maka hatimu bakal
tidur. Suatu ketika iblis datang kepada nabi yahya, lalu nabi yahya berkata
“ada apa wahai iblis kau datang hari ini ?” . iblis menjawab “tidak ada apa-apa
wahai nabi Allah, jika seandainya di depanmu ada makanan, niscaya akan kuhiasi
makan tersebut agar kau memakannya sehingga engkau kenyang dan tertidur hingga
tidak bangun di malam hari untuk melaksanakan shalat tahajud”.
Dalam hadis juga dikatakan:
الْمِقْدَامَ بْنَ
مَعْدِيكَرِبَ الْكِنْدِىَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم
يَقُوْلُ مَا مَلَأَ اِبْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ حَسْبُ ابْنِ آدَمَ
أُكُلاَتٌ (واللَّفْظُ لِإِبْنِ مَاجَه لُقَيْمَاتٌ”) يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ
كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثُ طَعَامٍ وَثُلُثُ شَرَابٍ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Al-Miqdam bin Ma’dikarib
al-Kindi berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah
seorang anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah anak
Adam makanan (dalam redaksi Ibn Majah “suapan-suapan kecil”) yang menegakkan
tulang punggungnya. Jika harus lebih dari itu maka sepertiga makanan,
sepertiga minuman dan sepertiga udara.” (HR at-Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad,
Ibn Hibban dan al-Hakim).
Yang
kelima adalah, banyak tidur, Rasulullah melarang kita untuk tidur saat tiga
waktu, yakni sesudah shalat subuh, karena barangsiapa yang tidur setelah shalat
subuh rezekinya akan berkurang. Dan waktu kedua yang rasulullah melarang kita
tidur adalah setelah shalat ashar, karena tidur setelah shalat ashar bisa
menyebabkan kita terkena penyakit lupa atau pikun, dan waktu yang ketiga adalah
tidur diantara shalat magrib dan isya karna juga bisa menyebabkan kita sakit
dan juga menyebabkan kita lupa mengerjakan shalat isya.
baca juga : kajian Al-Quran terhadap fakta kebiasaan anjing yang menjulurkan lidahnya
baca juga : kajian Al-Quran terhadap fakta kebiasaan anjing yang menjulurkan lidahnya
0 comments:
Post a Comment