Mesjid dari giok akan dibangun di Nagan Raya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya dilaporkan akan membangun sebuah masjid agung yang semua bagian dari bangunan, termasuk kubah yang akan dilapisi dengan batu giok (Serambi, 2015/03/20). Rencana pengembangan informasi dari Masjid Agung Baitul A'la Nagan Raya adalah catatan yang lebih menarik ketika Nagan Raya Kabupaten bersikeras: untuk membangun rumah ibadah yang menggunakan batu giok jenis nefrite itu, pemerintah kabupaten Nagan Raya telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar. Untuk memproses potongan lahan 37.000 buah batu giok berukuran 60 x 60 cm yang ditangani oleh investor tunggal dari Jakarta.

Muslim dan dunia Muslim khususnya Aceh pada umumnya dapat bersyukur kepada Allah, karena Kabupaten Nagan Raya telah memanfaatkan karunia Allah untuk membangun rumah-Nya. Tapi bagi umat Islam di Nagan Raya itu sendiri tidak hanya bersyukur kepada Tuhan saja tetapi harus menggunakan dan memanfaatkan masjid akan optimal, terutama untuk shalat lima kali sehari dan harus diisi dengan jamaah haji khusus Nagan Raya dan umumnya di luar Nagan. Sisanya harus dimaksimalkan juga digunakan untuk kegiatan lain ke dalam fungsi masjid, seperti pendidikan, propaganda, lembaga diskusi dan isu-isu Islam misalnya.ManfaatMasjid dari batu giok akan dibangun di Nagan Raya. Jika masjid direncanakan dengan putaran giok asal Kecamatan Beutong selesai dengan sempurna, dan negara Islam dari Nagan Raya, Aceh dan dunia dapat menyembah dan mengikuti Sunnah Nabi di dalamnya, kemudian mulai dari pemerintah kepada rakyat Nagan Raya akan mendapatkan hadiah dari Allah. Namun sebaliknya, jika pembangunan masjid itu hanya untuk mengalihkan isu giok seberat 20 ton kepemilikan masyarakat menjadi sebuah mainan pemerintah, maka pembangunan tidak harus menjadi bagian dari benar deeds.Nagan Raya kaya dengan berharga jade dan hanya memiliki satu masjid dibangun dengan batu giok di dunia ini, maka kedua Nagan Raya dan Aceh akan menjadi perhatian dunia. Aceh dapat menyerang istirahat di luar negara karena mereka ingin tahu tentang batu giok dan batu giok masjid, terutama jika batu dapat diperdagangkan di lokasi masjid sebagai souvenir bagi wisatawan, suasana semakin meriah. Semua ini terjadi karena kedua giok dan masjid milik Nagan Raya akan menjadi salah satu situs di giok terkenal di dunia ketika desain dan konstruksi masjid kemudian model memiliki nilai lebih dari masjid pertama di dunia.Dengan demikian, secara langsung maupun tidak langsung, jika manajemen adalah hal yang normal dan juga menarik Aceh bersama dengan Nagan Raya akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil kunjungan luar masyarakat di sana. PAD pertama kali datang melalui kantor imigrasi penerimaan pajak dan jasa, dan jasa transportasi, maka dari jalan, pertukaran dan perputaran uang, terus di jalur transaksi jual beli, dan sebagainya. Dengan demikian negara Islam di provinsi ini akan mendapatkan keuntungan dari keberadaan pendatang dari luar sebagai penyebab kasih karunia Allah melalui batu giok dan masjid dibangun dari batu.Manfaat lain dari batu giok adalah dapat membantu delapan ashnaf mustahiq zakat dari temuan sumber daya alam Aceh ketika giok itu menjadi bagian dari sejumlah sumber yang berhak zakat. Untuk Kabupaten Nagan Raya harus serius memeriksa apakah amal giok wajib atau tidak sebelum digunakan untuk membangun masjid. Jika diperlukan, pemerintah daerah harus menghitung nilai dan mengeluarkan amal, dapat digunakan untuk membangun masjid baru. Jika tidak, kami khawatir tujuan yang baik dan mulia untuk membangun rumah Allah akan berakibat fatal dan berbahaya karena untuk membangun masjid dengan sumber daya yang bersih dan tidak memberikan hak kepada mustahiq nya.Mudharat
Telah masjid ini dibangun semata-mata atas dasar riya dan ingin memamerkan kepada dunia bahwa Nagan Raya yang kaya dengan batu giok yang berharga, maka tidak akan ada penilaian yang terpisah dari Alla SWT. Riya bahwa ketentuannya hanya satu inci dari syirik kata Nabi. Oleh karena itu kami berharap Kabupaten Nagan Raya membangun masjid benar-benar tulus lillahi ta'ala dan jauh dari nilai-nilai riya. Riya harus dijauhkan karena direncanakan akan dibangun, di bawah konstruksi, selesai, dalam hidup mereka, dan untuk anak-anak dan cucu-cucu sehingga mereka tidak bangga dengan unsur-unsur riya.Satu hal penting yang harus dipertimbangkan secara serius dalam proses membangun masjid adalah giok; kredo konstruksi, syariah, dan akhlak umat Islam di Aceh jauh lebih penting daripada pembangunan masjid giok-gaya. Mengapa demikian? Jika mereka keyakinan lemah maka selesai masjid ini dibangun mereka tidak lagi seorang Muslim karena aqidah mereka telah berubah, maka untuk apa lagi masjid yang megah? Jika syariah mereka mungkin kosong maka akan menjadi masjid megah bermain tempat badmington di dalamnya. Demikian juga jika mereka memiliki moral Vanished mereka mungkin berkencan dan berzina di dalamnya. Na'uzubillahi min zaalik.Ketika kami mengumpulkan dimensi ketiga dalam paket tidak lagi dimiliki oleh umat Islam di Aceh adalah waktu kemudian bahwa mereka tidak lagi kuat keyakinan (tauhid dan iman), tidak lagi memahami syariah (agama dan muamalah), dan tidak lebih mulia (mencuri, berzina dan misalnya), mungkin ketika mereka tidak memiliki mata pencaharian atau nilai dari batu giok sangat meningkat, kemudian satu per satu, sepotong demi sepotong batu giok yang ada dalam tubuh masjid akan dicuri. Jika kondisi ini terjadi maka muncul pertanyaan: apa jade masjid yang dibangun? Jawabannya akan muncul dalam perjalanan waktu. Insya Allah.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment