Dahsyatnya Istighfar


Kita sebagai hamba Allah yang tidak  pernah luput akan berbuat dosa hendaknya selalu beristighfar kepada Allah yang telah menciptakan kita menjadi satu-satunya makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Namun banyak hal yang sering kita lupakan dan juga hal tersebut adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam hidup kita sebagai hamba.

Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Dan masih banyak lagi hadis maupun ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang hal ini. Manusia sering melupakan posisinya sebagai hamba untuk beristighfar kepada Allah untuk memohon ampunan-Nya. Padahal ia telah banyak melakukan dosa sepanjang harinya. Ia lalai terlalu lalai dengan kesibukannya yang seolah-olah semua yang mereka dapatkan dari hasil jerih payah mereka sendiri tanpa campur tangan Allah SWT.

Diceritakan dalam sebuah riwayat, suatu ketika Imam Hasan Al-Basri tiba di suatu mesjid saat matahari mulai condong ke barat. Imam Hasan Al-Basri hendak menginap di mesjid tersebut, namun penjaga mesjid tersebut telah menutup pintu gerbang mesjid dan menyebabkan beliau tidak bisa menginap di mesjid tersebut.

Namun seketika datanglah seorang penjual roti keliling yang kemudian mengajak Imam Hasan Al-Basri untuk bermalam di rumahnya. Setiba beliau di rumah penjual roti tersebut, Imam Hasan Al-Basri herang dengan si penjual roti ini yang mana ia ketika hendak melakukan sesuatu dan saat mengerjakannya selalu saja beristighfar kepada Allah. Lantas Imam Hasan Al-Basri pun bertanya kepada si tukang roti.

"wahai tukanh roti, mengapa engkau selalu saja beristighfar kepada allah sepanjang hari ? apa faedah daripada istighfar itu sendiri wahai penjual roti ?."
 Kemudian penjual roti itu menjawab "Aku beristighfar kepada Allah karena dari sekian banyak do'a yang telah kupanjatkan semua telah terkabul, namun ada satu yang belum terkabul, oleh karena itu saya selalu memohon ampun kepada Allah agar Allah mewujudkan do'a saya yang satu ini.".
Imam Hasan Al-Basri yang penasaran bertanya. "Apa isi do'a itu wahai penjual roti ?".
Penjual roti menjawab." Aku ingin sekali berjumpa dengan Imam Hasan Al-Basri". Jawab si penjual roti.

Mendengar jawaban tersebut Imam Hasan Al-Basri terkejut seraya berkata, " Allah telah mengabulkan do'amu wahai penjual roti. Akulah Imam Hasan Al-Basri". Jawab beliau.

Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah diatas bahwa, hanya dengan beristighfar Allah akan mengabulkan do'a kita. Jadi tunggu apalagi, perbanyaklah istighfar Anda dan semoga allah membalasnya dengan balasan pahala yang luar biasa. Amin
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment