Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain yang artinya punya
dua cahaya. Sebab beliau digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua
putrinya untuk Utsman, yakni Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum
wafat, Rasulullah berkata “Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga,
niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah
anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6
tahun pada tahun 4 Hijriah.
Usman bin affan menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu
Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dan dari perkawinannya itu lahirlah
9 anak laki-laki, yakni Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar,
Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan juga lahir 8 orang anak perempuan.
Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas
ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin
Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW,
serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang
terdahulu Islam dan beriman.
Usman bin Affan enam tahun lebih muda dari pada Nabi. Kabilahnya Bani
Umayyah yang mana kabilah ini dihormati karena kekayaannya. Kekayaan tersebut
mereka peroleh dari perdagangan. Pada masa remaja Usman mulai menjalankan
usahanya berdagang hingga ke luar negeri dan Abu Bakar merupakan teman beliau
berdagang dan kemudian Usman masuk Islam melalui Abu Bakar.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau
adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan
guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian
Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab
lainya.
Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam, maka
Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia,
Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam,
Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW
supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau
tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi
panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum Muhajirin
lainya.
Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu
Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan
dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke Madinah,
bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.
Suasana sempat tegang ketika Utsman tak kenjung kembali. Kaum muslimin
sampai membuat ikrar Rizwan – bersiap untuk mati bersama untuk menyelamatkan Utsman.
Namun pertumpahan darah akhirnya tidak terjadi. Abu Sofyan lalu mengutus Suhail
bin Amir untuk berunding denganNabi Muhammad SAW. Hasil perundingan dikenal
dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.
Selain
sifatnya yang lemah lembut dan tutur katanya yang halus, Usman juga seorang
pemalu. Namun gambaran yang paling terkenal tentang beliau adalah
kedermawanannya, sehingga banyak orang yang mengatakan ia boros. Yang jelas,
dia selalu siap menyedekahkan hartanya yang melimpah dan sama sekali tidak
kikir. Ia pernah menyumbangkan 300 ekor unta dan uang 1000 dinar ketika nabi
menyeru kaum muslimin untuk melakukan ekspedisi ke Tabuk untuk mengahadapi
tentara Byzantium.
Kedudukan
Usman yang begitu mulia di sisi Nabi membuatnya sangat dihormati oleh kaum
muslimin. Pada masa Abu Bakar dan Uma, pendapat Usman senantiasa didengarkan
dan diperhatikan. Tidaklah mengherankan jika Umar bin Khattab menunjuknya
sebagai salah satu anggota dewan Syura. Dan melalui Dewan Syura itulah Usman
diangkat menjadi khlifah ke tiga.
0 comments:
Post a Comment