Giok, batu mulia yang namanya mulai populer di Aceh sejak pertengahan tahun lalu yang didasarkan pada pengakuan masyarakat, pertama kali ditemukan karena proyek pembangkit listrik di Nagan Raya. yang pada saat pembangunan tersebut banyak dibutuhkan batu-batu besar yang akan di gunakan digunakan dalam pembangunan PLTD tersebut. dan batu-batu yang dibawa dari pegunungan di daerah perbatasan Nagan Raya dan Aceh Tengah.
Suatu hari ketika batu-batu itu diturunkan dari mobil, tanpa disadari salah satu batu besar tersebut terbelah dan hancur dan kemudian menampilkan keindahan tersembunyi di dalamnya. Hingga membuat orang yang melihat sangat tertarik untuk dapat memilikinya, karena batu tersebut mengandung tingkat kristal yang tinggi dan terlihat sangat mengkilap.
Setelah kemunculannya ini, banyak orang yang datang untuk berburu batu giok, tidak hanya di daerah asalnya, Nagan Raya, tetapi juga di beberapa daerah lain di Aceh. dan di setiap daerah memiliki jenis giok dan jenis-jenis tersendiri yang unik dengan warna dan keunikan masing-masing. seperti misalnya di daerah Pidie, tepatnya di daerah gunung Geumpang ada banyak jenis giok "belimbing" dengan ciri warna kuning. dan begitu pula batu giok khas Aceh Jaya, yang disebut "cempaka madu" yang berwarna coklat kemerahan. tapi daerah yang memiliki banyak jenis batu giok adalah Nagan Raya, yaitu "giok solar", "giok nefrit", "giok bio solar" dan lain-lain. Pesona giok pun menyebar ke kota-kota besar lainnya di Aceh, sampai diadakannya kontes "giok", yang dalam kontes kita bisa melihat ratusan jenis batu giok dari seluruh negara yang memiliki gaya dan keunggulan dan karakteristik kilau masing-masing.
Tapi saat ini, kilau giok di Aceh mulai memudar, penjual menjual batu yang pernah marak di emperan trotoar itu sekarang seperti lenyap. kecuali dalam tempat khusus beberapa telah disediakan khusus untuk penggemar batu yang benar untuk menikmati hobi di mengileksi batu mulia ini.
sumber : misran zulhadi ( mahasiswa ilmu al-quran dan tafsir fak ushuluddin uin ar-raniry banda aceh )
baca juga artikel unik tentang aceh lainnya disini :
0 comments:
Post a Comment