Namun pada awalnya shalat itu berjumlah 50 waktu sehari semalam. Namun ketika rasulullah turun dari Sidratul Muntaha, Rasulullah berjumpa dengan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya. " apa yang Allah perintahkan kepadamu ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab, " shalat 50 waktu sehari semalam". Nabi Musa terkejut dan kemudian menyuruh Rasulullah kembali untuk maminta keringanan agar allah mengurangi jumlah shalat agar tidak sampai 50 waktu.
Sebagian riwayat mengatkan Rasulullah neik turun selama 4 kali dan menerima pengurangan setiap naiknya sebanyak 10 waktu hingga tersisa 5 waktu, namun ada juga sebagian riwayat mengatakan bahwa Rasulullah naik turun sebanyak 9 kali dan menerima 5 pengurangan waktu shalat di setiap naiknya berjumpa dengan Allah.
Shalat adalah satunya ibadah yang diterima langsung oleh Rasulullah tanpa perantara malaikat Jibril. Dan shalat juga merupakan amalan yang pertama sekali di hisab di hari akhirat. Apabila benar shalat seseorang maka amalan yang lain juga akan ikut benar, namun apabila shalat seseorang tersebut tidak benar maka semua amalan yang lain akan tertolak.
Tidak ada alasan bagi kita untuk meninggalkan shalat, apabila kita dalam keadaan sakit dan tidak mampu berdiri, kita dibolehkan shalat sambil duduk, apabila duduk juga tidak sanggup, maka dengan cara berbaring, apa bila dengan berbaring juga tidang sanggup, maka dengan isyarat sahaja. Namun yang intinya, shalat adalah pangkal dari segala amalan yang nanti pertama sekali dihisab oleh Allah di hari akhirat.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel menarik lainnya seputar Islam disini.
0 comments:
Post a Comment